VIRUS ZIKA di Fogging
Cegah Virus Zika, DKI Imbau Warga Tak Selalu Fogging
Sabtu, 03 September 2016 | 12:26 WIB
Petugas
memeriksa seorang penumpang maskapai Silk Air dari Singapura dengan
alat thermo infrared di terminal kedatangan internasional Bandara
Adisutjipto, Yogyakarta, 2 September 2016. Singapura mencapai 115 kasus
orang yang terkena virus Zika. TEMPO/Pius Erlangga
Kusmedi mengatakan, walaupun digigit nyamuk Aedes aegypti, manusia bisa tidak terkena demam berdarah ataupun Zika kalau daya tahan tubuhnya kuat. "Lakukan pembersihan sarang nyamuk yang benar, jangan selalu minta fogging karena fogging-nya sudah banyak yang resistan. Kemudian abate juga banyak yang resistan," ucapnya.
Virus Zika dikabarkan menjangkiti seorang warga Jambi. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan hal itu pada 30 Agustus 2016. Penderita Zika tersebut, kata dia, berasal dari suku Anak Dalam. Virus Zika disebut-sebut berasal dari gigitan nyamuk. Pemerintah pun menetapkan travel warning untuk mencegah penyebaran virus ini.
Kusmedi menjelaskan, sejak adanya travel warning, pemerintah melakukan pemeriksaan di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Begitu pula di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Jadi, kalau ada orang yang masuk ke Indonesia, dicatat dari mana dan alamatnya di mana," ujarnya.
Tujuannya, kata dia, supaya kalau ada orang yang terjangkit Zika, pemerintah bisa tahu negara yang pernah didatangi atau asal negaranya dan rumahnya di Indonesia. "Sudah satu minggu ini kami melakukan pengecekan di pelabuhan dan bandara," ucapnya.
REZKI ALVIONITASARI
sumber : https://nasional.tempo.co/read/news/2016/09/03/173801348/cegah-virus-zika-dki-imbau-warga-tak-selalu-fogging
Komentar
Posting Komentar